muslimahcenter.com – sejarah gamis – Busana apa yang Anda kenakan saat bepergian atau saat menghadiri suatu pesta? Jika Anda bosan mengenakan dress, Anda bisa mencoba mengenakan gamis syar’i. Gamis bisa dikenakan di segala suasana lho, baik untuk bersantai atau acara formal. Selain mudah dikenakan, busana gamis memiliki beragam variasi bentuk dan warna yang menawan.
Tahukah Anda bahwa gamis punya sejarahnya sendiri lho sebelum sampai ke Indonesia dan dikenakan oleh banyak muslimah seperti saat ini. Mau tahu bagaimana sejarah gamis dari zaman dahulu hingga saat ini? Simak ulasan Muslimah Center berikut ini, ya.
Daftar Isi:
Sejarah Gamis
Sejarah gamis dimulai saat perkembangan agama Islam mulai Berjaya sekitar abad ke 7. Busana gamis diadopsi dari budaya Arab pada abad tersebut. Gamis pada awalnya merupakan sebuah pakaian yang mirip jubah, berbentuk panjang menjuntai dan menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Gamis sering dipadukan dengan cadar, yaitu kain penutup wajah wanita. Pakaian gamis dan cadar ini sering kali disebut dengan kebiasaan di timur tengah yang berdebu dan berpasir sehingga digunakan untuk melindungi saluran pernafasan. Oleh karena itu baju gamis pada zaman dahulu dapat digunakan oleh perempuan maupun laki laki.
Seiring dengan perkembangan zaman terutama di Indonesia, gamis hanya dikenakan oleh wanita berjilbab. Gamis semakin hari menjadi sebuah pakaian modern yang sering kali dikenakan muslimah Indonesia. Gamis yang awalnya hanya merupakan sebuah pakaian yang berguna untuk menutupi aurat kini sudah berkembang menjadi tren muslimah modern saat ini.
Gamis yang berkembang di Indonesia sudah memiliki beragam warna dan bentuk. Bahkan ada pula baju gamis yang disesuaikan dengan budaya negeri kita yaitu memiliki motif batik. Biasanya produsen gamis memproduksi gamis sesuai kebutuhan pasar. Begitu pula dengan jilbab gamis, biasanya berbagai jilbab gamis memiliki berbagai macam kreasi agar tidak terkesan monoton dan tetap terlihat trendy. Hal ini menjadi salah satu bentuk promosi agar jilbab juga dikenakan oleh kalangan muda di Indonesia.
Ciri-Ciri Gamis
Berbeda dengan baju muslim pada umumnya, gamis mempunyai ciri khas dan modelnya tersendiri. Perbedaan baju muslim dengan gamis syar’i salah satunya ialah pada bahan yang diaplikasikan. Kain yang diterapkan pada pakaian gamis wajib tebal dan tidak tipis. Pakaian yang tipis cenderung akan membentuk lekuk tubuh. Ciri kedua baju gamis adalah harus longgar dan tidak ketat. Gamis yang longgar akan membuat Anda nyaman untuk bergerak leluasa. Ciri gamis selanjutnya ialah panjang dan syar’i. Gamis umumnya menjuntai dari atas hingga menutup kaki. Banyak gamis yang warnanya serasi dengan warna pada jilbabnya.
Jenis-Jenis Gamis
Jenis gamis pada umumnya dibagi menjadi 3 macam, yaitu abaya, tunik, dan gamis pada umumnya. Abaya adalah busana terusan khas Timur Tengah, yang mempunyai bentuk lurus dan menyerupai jubah dengan lengan panjang. Model dan warnanya dibentuk khusus karena memang hanya diperuntukan untuk kaum wanita. Sedangkan tunik adalah busana atasan longgar yang menutupi bagian dada, lengan hingga lutut. Biasanya tunik digunakan dengan kombinasi celana panjang kulot. Bentuk gamis sendiri sudah mempunyai banyak modifikasi hingga saat ini, sehingga memiliki banyak variasi.
Itulah sejarah gamis yang dapat kita telusuri dari zaman dulu hingga zaman modern saat ini. Tren fashion muslimah semakin tahun semakin berubah hingga menciptakan model gamis yang modis, anggun, dan modern. Namun, tetap pilihlah gamis yang syar’i, berkualitas dan nyaman untuk dipakai.
