muslimahcenter.com – Dalam Islam, segala sesuatu dalam kehidupan kita telah diatur dengan sempurna, bahkan hal yang kita lakukan sehari-harinya seperti makan dan minum. Rasulullah SAW telah memberikan contoh mengenai adab makan dan minum yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Hendaknya kita mengaplikasikan adab makan dan minum dalam Islam sebagai perwujudan menjalankan kewajiban dan untuk menunjukkan jati diri seorang muslim. Jika diperhatikan, adab makan dan minum dalam Islam sangatlah detail dan memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan manusia. Apa saja sih adab makan dan minum yang perlu kita terapkan sebelum makan? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Daftar Isi:
1. Memakan Makanan dan Minuman yang Halal

Sebelum makan, pastikan bahwa makanan dan minuman yang hendak Anda konsumsi adalah makanan yang halal. Ini adalah syarat utama dan yang paling penting dalam ajaran Islam. Allah sangat melarang umat muslim mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan sangat banyak sekali kerugian yang didapatkan jika mengonsumsinya. Baik kerugian berupa dosa maupun faktor kesehatan yang terganggu.
Dalam Al-Quran, Allah menjelaskan makanan dan minuman apa yang halal lagi baik untuk manusia. Salah satunya dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 168:
“Hai orang-orang yang beriman makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS.Al-Baqarah: 168).
2. Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan
Islam telah mengajarkan untuk mencuci tangan sejak ribuan tahun lamanya sebelum orang-orang di zaman modern baru sadar jika mencuci tangan merupakan hal yang wajib dilakukan agar terhindar dari penyakit.
Hal tersebut dijelaskan dalam hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata:
“Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum.” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i)
Mencuci tangan berguna untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada tangan. Agar saat makan Anda dalam keadaan bersih dan terhindar dari kuman penyebab penyakit.
3. Adab Makan dan Minum dengan Berdoa Sebelum Makan

Setelah mencuci kedua tangan, maka adab makan dan minum dalam Islam selanjutnya adalah dengan berdoa sebagai sebuah rasa syukur terhadap rezeki berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Anjuran untuk berdoa tersebut sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi)
Sedangkan doa untuk makan sendiri berbunyi:
“Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar”
Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan berkah (kemanfaatan) kepada kami atas apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan semoga Engkau berkenan menjaga kami dari siksa api neraka yang menyakitkan.”
4. Makan dan Minum dengan Tangan Kanan
Adab makan dan minum dalam Islam selanjutnya yaitu makanlah dari tangan kanan. Dalam sebuah hadits, Nabi menegaskan hal ini. “Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
5. Makan dan Minum dengan Duduk

Dalam hal ini terdapat dua dalil. Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Nabi Saw. sungguh melarang dari minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024)
Dari Anas pula, ia berkata: “Dari Nabi Saw. di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim no. 2024).
Para ulama menjelaskan, dikatakan makan dengan berdiri lebih jelek karena makan itu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada minum.
6. Memuji Makanan dan Dilarang Mencelanya
Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali (HR. Bukhari dan Muslim). Apabila makanan yang dihidangkan beliau sukai, maka beliau menyantapnya. Sedangkan sikap beliau saat menghadapai jamuan yang tidak menarik hati, beliau tidak menjamahnya dengan tanpa mengeluarkan komentar miring apapun terhadapnya.
7. Anjuran makan dari Tepi Piring Terlebih Dahulu

Saat makan, mulailah menyantapnya dari tepi piring terlebih dahulu, ya. Karena Rasulullah SAW telah bersabda : “Keberkahan tersebut akan turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari pinggir-pinggirnya dan jangan dari tengahnya!” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (IV/260) Kitaabul Ath’imah bab Maa Jaa-a fii Karaahiyatil Akli min Wasathith Tha’aam, ia berkata: “Hadits ini shahih.”
8. Tidak Berlebih-lebihan dan Boros

Berlebih-lebihan dalam segala sesuatu adalah hal yang tercela dan dilarang. Apalagi dalam masalah makanan dan minuman. Allah berfirman: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31).
9. Menyantap Sesudah Makanan Dingin

Menunggu makanan agar panasnya hilang juga merupakan adab makan dan minum dalam Islam. Dari Asma’ binti Abu Bakar, jika beliau membuat roti Tsarid maka beliau tutupi roti tersebut dengan sesuatu sampai panasnya hilang. Kemudian beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hal tersebut lebih besar berkahnya.” (HR. Darimi no. 2047 dan Ahmad no. 26418, Syaikh al-Albani memasukkan hadits ini dalam Silsilah Shahihah no. 392).
Abu Hurairah mengatakan, “Makanan itu tidak boleh disantap kecuali jika asap makanan yang panas sudah hilang.” (Dalam Irwa’ul Ghalil no. 1978 Syaikh al-Albani mengatakan shahih diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, 7/2580).
10. Mengambil Makanan yang Jatuh
Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah Saw. bersabda, “Jika makanan salah satu kalian jatuh maka hendaklah diambil dan disingkirkan kotoran yang melekat padanya, kemudian hendaknya di makan dan jangan dibiarkan untuk setan.”
Dalam hadits riwayat Muslim dinyatakan pula bahwa, “Sesungguhnya setan bersama kalian dalam segala keadaan, sampai-sampai setan bersama kalian pada saat makan. Oleh karena itu jika makanan kalian jatuh ke lantai maka kotorannya hendaknya dibersihkan kemudian dimakan dan jangan dibiarkan untuk setan. Jika sudah selesai makan maka hendaknya jari jemari dijilati karena tidak diketahui di bagian manakah makanan tersebut terdapat berkah.” (HR Muslim no. 2033 dan Ahmad 14218).
11. Adab Makan dan Minum dengan Berdoa Setelah Makan
Seusai makan, maka adab makan dan minum dalam Islam selanjutnya yang harus dilakukan seorang muslim ialah membaca do’a setelah makan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah.
Dari Mu’adz bin Anas, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang memakan makanan lalu ia mengucapkan, “Alhamdulillah alladzi ath’amanaa hadza wa razaqaniihi min ghairi haulin minni wa laa quwwatin..”
(Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi makanan ini kepadaku dan memberikan rizki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku.”)
Maka akan diampuni baginya dosanya yang terdahulu dan yang terkemudian”. (HR Abu Dawud: 4023, at-Turmudziy: 3458, Ibnu Majah: 3285, Ahmad: III/ 439, Ibnu as-Sunniy dan al-Hakim. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan).
Nah, sudah tahu kan bahwa ada beberapa adab makan dan minum dalam Islam yang harus Anda terapkan sejak sebelum makan hingga usai menyantap makanan dan minum. Adab makan dan minum ini selain menjauhkan Anda dari dosa dan makanan yang tak baik, juga membuat Anda memiliki pola hidup sehat yang lebih bermanfaat.